maerquee

Jl. Kunjang No. 10 Badas Tlp.0354-394271 Kodepos 64221 Kediri e-mail : ma_alfatah_badas@yahoo.co.id

Senin, 17 September 2012

Bagaikan Kacang Yang Tidak Pernah Melupakan Kulitnya



Sesungguhnya di tangan generasi mudalah urusan suatu umat dan di derap langkah merekalah kehidupannya...

Sabtu, 08 September 2012

Kisah Seputar PON

Kisah penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) tidak bisa dipisahkan dari semangat nasionalisme. Pada awalnya, ajang multicabang empat tahunan ini dijadikan ruang untuk membangun persatuan bangsa. Sekaligus diharapkan bisa mengirimkan pesan kepada dunia luar bahwa Indonesia bersatu.

Kini PON lebih dipahami sebagai ajang adu gengsi antarprovinsi untuk menjadi juara umum. Tak heran, atlet tua pun ikut dipertandingkan, karena yang penting dapat medali.
 

“PON dulu itu dibentuk sebagai ajang untuk pemersatu bangsa dari berbagai provinsi," tutur Ian Situmorang, wartawan senior olahraga.

Namun sayangnya, lanjut dia, pesta olahraga yang pertama kali digelar pada 1948 di Solo itu, belum menujukan sebagai ajang pembinaan prestasi yang baik. “Bahkan penyelenggaraannya juga masih buruk. Padahal sudah 64 tahun,” ujarnya. Sejatinya sudah seharusnya semangat PON berubah menjadi ajang pencarian bakat.


Blog Ping Site FreeWebSubmission.com BLOGGER INDONESIA